Penguatan Karakter, SMAN 2 Tanjung Pandan Bawa Siswa Kelas X-XI Studi Lapangan Serentak
TANJUNGPANDAN – Sebanyak ratusan siswa kelas X dan XI SMA Negeri 2 Tanjungpandan melaksanakan kegiatan kokurikuler serentak pada hari Rabu (26/11/2026). Kegiatan ini mengusung konsep pembelajaran mendalam (deep learning) yang bertujuan membawa pengalaman belajar keluar dari dinding kelas menuju praktik nyata di lapangan.
Kokurikuler dalam pembelajaran mendalam adalah kegiatan yang dirancang untuk memperkuat, memperdalam, dan memperkaya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sudah dipelajari di dalam kelas (intrakurikuler). Kegiatan ini bertujuan mengembangkan karakter dan kompetensi siswa melalui pengalaman langsung, sehingga proses belajar tidak hanya terjadi di kepala, tetapi juga dalam hati, tangan, dan tindakan nyata, seperti studi lapangan, proyek, atau kegiatan seni.
Pihak sekolah merancang program ini sebagai jembatan antara teori intrakurikuler dengan aplikasi di dunia nyata. Melalui pendekatan ini, proses belajar siswa tidak hanya berhenti pada tatanan kognitif (kepala), tetapi juga meresap ke dalam empati (hati) dan keterampilan (tangan), guna membentuk karakter serta kompetensi yang utuh.
Eksplorasi di Empat Lokasi Berbeda
Untuk memaksimalkan pengalaman langsung dan konkret, para siswa dibagi menjadi empat kelompok dengan destinasi yang memiliki nilai edukasi ekologis, historis, dan sosiologis:
Kelompok 1: Menjelajahi kekayaan alam di Bukit Peramun dan Tirta Merundang.
Kelompok 2: Mempelajari sejarah lokal di Museum Badau dan Makam Balok.
Kelompok 3: Mengamati ekosistem perairan di Tebat Rasau.
Kelompok 4: Berinteraksi langsung dengan dinamika ekonomi masyarakat di Pasar Manggar.
Kegiatan ini berfungsi vital sebagai penguatan materi kokurikuler dalam pembelajaran mendalam sebagai Penguatan dan pendalaman materi, Memperkuat pemahaman siswa melalui kegiatan praktik di luar kelas, dan siswa belajar melalui pengalaman langsung dan konkret. Dengan melihat, menyentuh, dan berinteraksi langsung dengan objek pembelajaran, siswa SMA Negeri 2 Tanjungpandan diharapkan mendapatkan pemahaman yang jauh lebih dalam dan bermakna dibandingkan sekadar menghafal teori. (Adm)