Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

 

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang selalu dialami oleh semua makhluk hidup, termasuk pada tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang bersifat kuantitatif, sedangkan perkembangan adalah proses kualitatif. Lalu bagaimana pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?

Pertumbuhan merupakan peristiwa bertambahnya ukuran sel makhluk hidup baik massa, tinggi, atau volumenya. Peristiwa ini bersifat irreversible artinya tidak dapat kembali seperti keadaan awal karena adanya pertambahan jumlah dan ukuran sel di dalam prosesnya. Akibatnya ukuran tubuh tanaman akan semakin besar seiring berjalannya waktu.

Sementara itu, perkembangan merupakan sebuah proses menuju kedewasaan sehingga memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan akan terjadi sepanjang hidup tumbuhan tersebut. Dimana, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diawali dengan adanya perkecambahan. Berdasarkan lamanya waktu yang digunakan dari mulai perkecambahan hingga tumbuhan dewasa, maka tumbuhan dikelompokkan menjadi 3, antara lain :

• Tumbuhan annual, merupakan tumbuhan yang menyelesaikan siklus hidupnya (dari perkecambahan, berbunga, hingga dewasa), selama sekitar 1 tahun. Contohnya, pada padi dan gandum.

• Tumbuhan bienial, merupakan tumbuhan yang menyelesaikan siklus hidupnya selama sekitar 2 tahun. Contohnya pada bit dan wortel.

• Tumbuhan paranial, merupakan tumbuhan yang menyelesaikan siklus hidupnya selama beberapa tahun. Contohnya, pada kelompok pohon, perdu, dan tumbuh-tumbuhan.

Parameter Pertumbuhan

Pertumbuhan dapat dilihat dari beberapa parameter berikut ini :

• Peningkatan berat kering organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, serta buah.

• Penambahan jumlah sel akibat aktivitas pembelahan sel yang berlangsung terus-menerus.

• Peningkatan tinggi tanaman.

• Peningkatan luas atau ketebalan.

• Peningkatan volume tanaman.

Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Pada proses pertumbuhan tanaman akan mengalami beberapa tahapan-tahapan yang cukup panjang. Tumbuhan memerlukan energi berupa adenosin triposfat (ATP) agar mampu melakukan fungsi pertumbuhannya. Energi ini berfungsi untuk memecah senyawa-senyawa kompleks agar menjadi senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh tumbuhan.

Tahapan-tahapan pertumbuhan pada tumbuhan terdiri dari tahap perkembangan embrio, perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.

1. Perkembangan Embrio

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan tahap fertilasi serbuk sari dikepala putik melalui pembuahan ganda. Setelah itu, bakal biji yang mengandung inti kandung lembaga sekunder dan zigot akan berkembang menjadi endosperm yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan bakal biji akan berkembang menjadi biji.

2. Perkecambahan

Jika keadaan lingkungan mendukung dan biji tidak mengalami dormansi, biji akan memulai perkecambahan. Tahapan ini dimulai melalui proses imbibisi yaitu masuknya air ke dalam biji. Imbibisi memecah kulit biji dan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio.

Hormon ini akan mengaktifkan enzim amilase untuk memecah cadangan makanan pada endosperm atau kotiledon dan mengirimkannya kebagian titik tumbuh dari embrio.

3. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi karena aktivitas sel-sel meristem primer yang banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang (tunas). Meristem merupakan sel yang belum terdifirensiasi dan aktif melakukan pembelahan secara mitosis. Aktivitas meristem ini menyebabkan akar dan batang bertambah panjang.

4. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan yang memungkinkan terjadinya pembesaran diameter batang dan akar disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Pertumbuhan sekunder terjadi karena aktivitas meristem lateral yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus (felogen).

Sumber : https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-12/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan-17548/